Heya, World!

Heya, World!

Hai. Ini Koen. Aku memposting tulisan-tulisanku tentang kopi, dalam Bahasa Indonesia, di blog ini. Selain blog ini, aku masih punya blog Koen Coffee Corner yang lain, dalam Bahasa Inggris, beralamat di mylifestyleblogs.com/coffee. Blog itu adalah bagian dari Asia Blogging Network. Di blog itu, aku menulis berdua dengan Echi. Mari kita awali kesegaran pagi ini dengan secangkir kopi. Dan maju terus kopi Indonesia :) [Gambar: UserFriendly, 15-05-1999]

La Tazza Cassablanca

La Tazza Cassablanca

Mal Ambassador terletak di kawasan Cassablanca, Jakarta. Lantai 1 hingga 3 berisi berbagai alat elektronika dan gadget masa kini. Lantai 4 tempat foodcourt dan beberapa café. Di sinilah terletak Café La Tazza. Cafénya nyaman, membuat kita lupa bahwa kita masih berada di tempat perbelanjaan. Tapi yang lebih menarik adalah coffee boothnya. Di coffee booth La Tazza kita bisa membeli berbagai biji kopi dari nusantara. Aceh Gayo, Sumatra Lintong, Lampung, Java Jampit, Toraja, Flores, hingga Papua. Semuanya dalam bentuk biji yang…

Read More Read More

Kopi Vietnam

Kopi Vietnam

Kopi hari ini: kopi ala Vietnam. Kopi ini dijerang dengan seperangkat filter yang dibuat khusus untuk memberikan rasa kopi yang konon — kata orang Vietnam — tiada duanya. Filter Kopi Vietnam seukuran cangkir kecil, mudah disimpan. Dan pemakaiannya mudah. Tapi kita harus menggunakan bubuk kopi yang tak terlalu halus. Kopi Vietnam sendiri sudah digiling dengan kekasaran yang pas untuk alat ini. Tapi kopi ala Vietnam tak harus menggunakan kopi dari Vietnam. Kita bisa giling sendiri kopi yang agak kasar. Untuk…

Read More Read More

Vietnam

Vietnam

Brasil is apparently famous as the biggest coffee exporter. But only a few people know that the second position is held by Vietnam. Vietnam has a long history on coffee. When the Dutch was inhumanly forcing its kulturstelsel (never mind the spell — it is never important) in Nusantara (now Indonesia), the French colonist also started their own coffee plantations in Indochina, in the 19th century. Under communist government, however, Vietnamese coffee had been forgotten. Almost. Since 1990s, when Vietnam…

Read More Read More

Warung Tinggi

Warung Tinggi

Every town in Java (and other Indonesian islands as well) has their own coffee brand. Koffie Aroma from Bandung, Kapal Api from Surabaya, etc, have their own reputation regionally (and in some cases: internationally). Jakarta, as the first site in Indonesia where coffee trees were planted, has its own classical brand: Warung Tinggi. The story began with a small food stall in Jakarta Kota (now named Jalan Hayam Wuruk), that sold local stuff to the neighbourhood. Each day, a woman…

Read More Read More

Kapal Api

Kapal Api

Go Soe Loet arrived at Java island around the beginning of 20th century from Fujian. Working as a trader, he saw that many people love to drink coffee. So he decided to commence a business in coffee, in 1927. To memorise how he came to Java, he chose ‘steam ship’ as his brand. Kapal Api. Keeping the price down so the people could afford it, he blended his coffee with corn. Note that at that time, coffee has been sold…

Read More Read More

Turning Coffee into Theorems

Turning Coffee into Theorems

This one is taken from Chapter 92 of Mind Hacks, a book published by O’Reilly. PDF = oreilly.com/catalog/mindhks/chapter/hack92.pdf After you’ve drunk a cup of tea or coffee, the caffeine diffuses around your body, taking less than 20 minutes to reach every cell, every fluid (yes, every fluid) of which you’re made. Pretty soon the neurotransmitter messenger systems of the brain are affected too. We know for certain that caffeine’s primary route of action is to increase the influence of the…

Read More Read More

Kopi Jawa

Kopi Jawa

Sebelum mulai dengan Java, kita mulai lagi dengan sejarah kopi. Terdapat sebuah versi lain sejarah kopi yang tidak melibatkan domba. Masih dari Ethiopia, kisah ini hanya dimulai dari Ali al-Shadili yang gemar meminum sari biji kopi untuk membuatnya tetap terjaga demi menjalankan shalat malam. Tak lama, kopi menjadi komoditas yang diekspor ke Eropa, terutama dari daerah Kaffa di Ethiopia. Orang Eropa menamainya mocha. Bijinya tidak boleh diekspor, kecuali sudah dalam keadaan terpanggang, dan tak dapat ditanam lagi. Tapi penyelundup selalu…

Read More Read More

RFC 2324

RFC 2324

Ada keterkaitan erat antara networker dan kopi. Maka, pada tanggal 1 April 1998, diterbitkanlah RFC 2324, tentang HTCPCP versi 1, dengan kepanjangan Hyper Text Coffee Pot Control Protocol. HTCPCP diturunkan dari HTTP, dengan tambahan beberapa metode baru, field baru pada header, dan return code yang baru. Server HTCPCP diacu dengan prefiks coffee:. namun karena kopi sudah terdistribusi ke seluruh dunia sebelum standar ini diajukan, maka harus disiapkan internasionalisasi skema, dengan bentuk sebagai berikut: coffee-url = coffee-scheme “:” [ “//” host…

Read More Read More