Tag: Heart

Kopi, Serangan Jantung, Stroke

Sebenarnya, telah cukup banyak penelitian yang dilakukan berkaitan dengan efek konsumsi kopi dan kafein terhadap risiko serangan jantung dan stroke. Hasil dari berbagai penelitian itu cukup bervariasi: ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi atau kafein yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, sementara penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan, atau bahkan terdapat efek positif bagi kesehatan.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Namun, penelitian lain telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi tingkat menengah (yaitu sekitar 3-4 cangkir per hari) dapat memberikan efek perlindungan terhadap penyakit jantung dan stroke, yang mungkin diakibatnya adanya antioksidan dan senyawa anti peradangan dalam kopi.

Secara umum, meskipun bukti tidak sepenuhnya jelas, konsumsi kopi skala menengah saja dianggap aman untuk kebanyakan orang, dan bahkan dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan. Namun, mereka yang memiliki gejala gangguan jantung atau tekanan darah tinggi harus sangat berhati-hati dengan asupan kafein mereka.

Jangan-Jangan, Kopi Baik Buat Jantung

Peringatan: Artikel ini tidak menggantikan, menambahi, dan tak tak dapat dibandingkan dengan nasehat dan konsultasi dokter.

Aku mendadak terantuk ke tulisan lama (17 Juni 2008) di Boing-Boing. Konon waktu itu ada sebuah penelitian justru menunjukkan bahwa peminum kopi justu lebih rendah kemungkinannya meninggal karena penyakit-penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan aritmia. Hmmm, apakah ini kausalitas? Dan kalau ya, ke arah mana? Haha.

Edidemiologists dari Universitas Madrid telah menganalisis data dari lebih dari 120.000 pria dan wanita. Menurut penelitian mereka, perempuan yang minum empat atau lima cangkir kopi dalam sehari mengalami kemungkinan 34 persen lebih kecil untuk mati akibat penyakit jantung. Pria yang minum lebih dari lima cangkir sehari itu 44 persen lebih kecil kemungkinannya untuk ditaklukkan penyakit jantung. Namun, ada terlalu banyak variabel dan anasir tak diketahui dalam penelitian ini, sehingga belum dirasa patut untuk dijadikan rekomendasi pengobatan.

Sang peneliti, Esther Lopez-Garcia, berspekulasi bahwa senyawa anti-inflamasi yang ditemukan dalam kopi mungkin berpengaruh atas manfaat kesehatan ini. Walaupun tingkat kafein yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan menderita serangan jantung dengan meningkatkan tekanan darah, katanya, namun … “hipotesis kami adalah bahwa kafein memiliki efek jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, aspek lain dari kopi adalah lebih kuat.”

Patut diperhatikan bahwa banyak penelitian lain yang justru menunjukkan hasil yang sebaliknya. Pada tahun 2007, Epidemiolog Francesco Sofi dari Universitas Florence menganalisis lebih dari 20 penelitian yang berkaitan dengan kopi dan kesehatan, dan menemukan hanya sedikit kesepakatan. Mungkin ini juga terkait dengan genetika. Pada tahun 2006, sebuah tim peneliti Kanada menemukan bahwa orang dengan mutasi pada gen yang berkait dalam metabolma kafein memiliki tingkat serangan jantung yang lebih tinggi dibandingkan orang tanpa mutasi.

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén