Peringatan: Artikel ini tidak menggantikan, menambahi, dan tak tak dapat dibandingkan dengan nasehat dan konsultasi dokter.
Sebuah berita dari UPI yang diretweet oleh Pak Nukman menyampaikan kesimpulan dari para peneliti, bahwa pasien penyakit hati (liver) — yang diakibatkan virus hepatitis C kronis — yang mengkonsumsi sekitar 2 cangkir kopi berkafein setiap hari akan mengalami penurunan tingkat fibrosis hati. Peneliti utama Dr Apurva Modi dkk dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menemukan bahwa untuk pasien dengan virus hepatitis C kronis, sumber-sumber kafein lain tidak memiliki efek terapi yang sama.
Fibrosis hati, atau jaringan parut pada hati, adalah tahap kedua dari penyakit hati, yang dicirikan oleh kerusakan fungsi hati akibat akumulasi jaringan ikat.
Dari Januari 2006 hingga November 2008, semua pasien dievaluasi di Cabang Penyakit Hati di Institut Kesehatan Nasional. Mereka diminta mengisi kuesioner untuk menentukan konsumsi kafein. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan: minuman biasa atau diet; kopi biasa atau kopi tanpa kafein; teh hitam, hijau, atau herbal; dan pertanyaan2 lain yang berkait dengan konsumsi kafein. Hasilnya adalah kesimpulan bahwa efek yang menguntungkan ini memerlukan konsumsi kafein di atas ambang batas sekitar 2 cangkir kopi atau setara setiap hari. Kesimpulan lain adalah bahwa konsumsi soda, teh hitam, teh hijau atau bahan lain yang mengandung kafein tidak berhubungan dengan pengurangan fibrosis hati. Penelitian ini lalu diterbitkan dalam jurnal Hepatology.